Mahasiswa Teknik Industri Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM) Desa Bukit Hijau Kecamatan Bulawa Bone Bolango menggelar pelatihan pengolahan hasil laut, khususnya cumi-cumi menjadi sambal cumi Jumat, 23 Mei 2025. Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil laut lokal menjadi produk yang tidak hanya lezat dan khas, tapi juga memiliki potensi sebagai usaha rumahan atau produk UMKM unggulan desa. Peserta pelatihan terdiri dari ibu rumah tangga dan pemuda desa yang berasal dari Desa Bukit Hijau dan sekitarnya.

Keunikan sambal cumi ini terletak pada cita rasa gurih dan pedas yang khas, serta kesegaran bahan baku karena langsung diambil dari hasil laut setempat. Jika dikembangkan secara optimal, sambal cumi berpotensi menjadi produk unggulan khas Desa Bukit Hijau dengan daya saing tinggi di pasar lokal maupun regional. Pelatihan ini juga menyoroti tantangan dalam proses produksi, seperti menjaga ketahanan sambal, menghilangkan bau amis menyengat, serta mempertahankan konsistensi rasa dan tekstur. Kepala Desa Bukit Hijau, Asna Kadir, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa mengenai program pelatihan pembuatan sambal cumi. “Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi masyarakat Desa Bukit Hijau, dan saya berharap setelah adik-adik mahasiswa kembali ke kampus, ilmu yang ditinggalkan dapat terus dimanfaatkan oleh warga,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Desa Fitria Hasan turut menyampaikan rasa terima kasih atas pelatihan yang diberikan. “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih karena telah diberikan petunjuk dan contoh nyata dalam mengolah sambal cumi. Ini bisa menjadi bekal berharga bagi masyarakat kami,” Ujar Fitria Hasan Koordinator desa Yogi Saputra juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari warga.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi bisa terus berlanjut,” ujar Yogi Lebih lanjut, ia berharap agar sambal cumi ini dapat dikembangkan melalui koperasi desa yang baru saja dibentuk.  Koperasi ini akan menjadi wadah produksi, pemasaran, dan distribusi produk, serta mendukung secara berkelanjutan usaha masyarakat Desa Bukit Hijau. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa mampu menciptakan inovasi yang tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang menjanjikan.

Sumber Repost : https://www.hulondalo.id/