Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan Akhir dan Diseminasi Hasil Penelitian "Pengembangan Sistem Blended Learning Pada Mata Kuliah Umum". Penelitian ini merupakan Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi yang melibatkan oleh 4 (empat) Universitas yaitu Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Makassar dan Universitas Negeri Malang.
FGD terselenggara atas inisiasi Koordinator Mata Kuliah Umum UNG, Dr. Masri Kudrat Umar, M.Pd. Dalam pengantar pembuka Masri mengatakan bahwa penelitian ini dimulai tahun 2020 hingga tahun 2022 dan telah menghasilkan beberapa produk yang dapat diimplementasikan di beberapa Universitas termasuk di Universitas Negeri Gorontalo. Saat ini konten-konten pembelajaran Maka Kuliah Umum (MKU) sebagai hasil dari penelitian telah masuk dalam aplikasi spada UNG. "Untuk implementasinya kedepan membutuhkan dukungan kebijakan, penguatan kemampuan operasional sistem dan validasi konten secara berkala" harap Masri.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Harto Malik, M.Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa blended learning sangat membantu keterbatasan tenaga pengajar karena semua dilaksanakan secara daring. "Diharapkan akses mahasiswa pada aplikasi spada dapat meningkatkan akses grafik domain UNG. Kebijakannya yaitu 50 persen mata kuliah yang ada di setiap program studi dilakukan secara blended atau secara daring. Kecuali mata kuliah tertentu misalnya yang mewajibkan tatap muka seperti praktek di laboratorium kimia, tapi dengan catatan tetap menggunakan LMS spada." imbuhnya.
Dalam kegiatan FGD tersebut Prof. Dr. Dasim Budimansyah, S.Pd, M.Si selaku Ketua Tim Peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia turut menyampaikan hasil penelitian konsorsium Riset Unggulan PT secara daring via zoom. "Pembelajaran tatap muka langsung membuat mahasiswa tidak variatif, berbeda dengan daring, mahasiswa memang kurang dalam membangun hubungan sosial antar sesamanya tapi mereka lebih giat, lebih mandiri dan inovatif dari mahasiswa yang belajar secara tatap muka", terang Dasim sambil memperlihatkan video tanggapan mahasiswa atas pengalaman mereka dalam menggunakan aplikasi blended learning.
Mahasiswa mengaku senang bisa belajar dimana saja tanpa terikat ruang dan waktu. Bisa diakses dimana saja. Materi pembelajaran bervariasi dan tidak monoton. Penyajian kontennya beragam mulai dari video interaktif, format pdf, lembar kerja, kuis, penugasan, web conference dll.
Bertempat di Gedung LPMPP
Bertempat di Fakultas Ekonomi pukul 09:00 WITA
Pukul 09.30 WITA bertempat di Gedung LPPM Ruang Sidang Lt. 2
Lokasi bertempat di Rektorat UNG