Renyahnya Sorgum Cookies, Sebuah Inovasi Cegah Stunting di Desa Tinelo

Oleh: Chalid Luneto . 23 September 2024 . 07:41:50

 

 

Stunting merupakan gagalnya pertumbuhan tubuh individu sehingga tinggi badannya tidak sama dengan tinggi badan yang seumurannya. Stunting masih merupakan salah fokus permasalahan pemerintah Indonesia saat ini. Provinsi Gorontalo termasuk salah satu provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia.

Universitas Negeri Gorontalo gencar dalam membantu pemerintah menurunkan angka stuning melalui berbagai upaya seperti memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai permasalahan gizi dan isu gizi, pemberian rekomendasi dari hasil kajian atau penelitian dalam penanganan stunting dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di Provinsi Gorontalo, serta pengabdian masyarakat perguruan tinggi yang dapat membantu data stunting yang utuh, lengkap dan terpadu.

Dosen Agribisnis UNG, Karlena Asyad bersama tim, mengangkat salah satu pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar dalam pembuatan produk sebagai makanan tambahan untuk pencegahan stunting yaitu tanaman sorgum. Potensi sorgum untuk mengatasi stunting terutama karena adanya kandungan mineral Besi yang tinggi. “Sorgum diharapkan mampu membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, meningkatkan kualitas gizi bagi ibu hamil serta anak-anak,” kata Karlena.

Melalui kegiatan Pengabdian skema PKM DRTPM, diadakan pelatihan pembuatan Sorgum Cookies pada Selasa, 10 September 2024 di Aula Kantor Desa Tinelo yang melibatkan 20 peserta dari tim penggerak PKK Desa Tinelo, kader kesehatan, dan ibu-ibu hamil dan yang memiliki anak usia dini.

Proses kegiatan pengabdian dimulai dari melakukan penyuluhan terlebih dahulu dengan mengundang ahli gizi dari Jurusan Kesehatan Masyarakat UNG yang menjelaskan kandungan gizi dari produk kukis yg telah dibuat. Setelah itu diberikan pelatihan kepada mitra, kader kesehatan, aparat desa, dan masyarakat. Kegiatan diselingi dengan kuisioner utk mengetahui respon dari masyarakat sekaligus melihat peningkatan pemahaman dan keterampilan dari peserta pelatihan.

Terjadinya stunting dianggap serius dan dikaitkan dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, penurunan kekebalan tubuh yang menyebabkan penyakit ringan, risiko terkena diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskular, kanker, stroke, usia tua, serta buruknya perkembangan kognitif dan produktivitas. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kebutuhan gizi ibu hamil dan anak-anak menjadi faktor menambah angka stunting yang tinggi. 

 

 

 

Agenda

3 Juli 2025

Coaching Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan 2025

Coaching Mahasiswa Peserta KKN Profesi Kesehatan Tahun 2025, Tempat : Auditorium UNG, Pukul : 10.00 Wita, Pakaian Mahasiswa : Putih Hitam Jas Almamater

23 Juni 2025

Penandatangan Kontrak Penelitian dan Pengabdian bagi Dosen UNG

Penandatangan Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Bagi Dosen Penerima dan Kepala LPPM. Penelitian-PPM Biaya DPPM Dikti dan Internal PNBP UNG

16 Mei - 15 Juli 2025

Pendaftaran Mahasiswa Peserta KKN Tematik tahap II tahun 2025

Pendaftaran Mahasiswa Peserta KKN Tematik tahap II tahun 2025

6 - 7 Mei 2024

Workshop Peningkatan Kualitas Jurnal Terakreditasi Nasional Menuju Internasional

Bertempat di Gedung LPMPP