Wujudkan Desa Tangguh Bencana, Puluhan Mahasiswa KKN UNG di Bonepantai Ciptakan Empat Aplikasi Kebencanaan

Oleh: Chalid Luneto . 24 April 2025 . 23:21:44

Kegiatan implementasikan aplikasi kebencanaan dan sosialisasi Desa Tangguh Bencana (Destana) yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN MBKM Jurusan Teknik Informatika UNG bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bone Bolango di Kecamatan Bonepantai, di Aula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Desa Bilungala, Rabu (23/4/2025). (F.AKP)

Puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM) Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bone Bolango tahun 2025 menciptakan empat aplikasi kebencanaan di empat desa di Kecamatan Bonepantai.Aplikasi kebencanaan yang diciptakan dalam upaya mewujudkan Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah tersebut, diperkenalkan dalam kegiatan implementasikan aplikasi kebencanaan dan sosialisasi Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kecamatan Bonepantai, di Aula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Desa Bilungala, Rabu (23/4/2025).Keempat aplikasi itu, di antaranya pertama untuk Desa Bilungala, yakni aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bantuan (SIMBA). Aplikasi ini, fungsinya untuk mencatat bantuan masuk berupa barang atau dana, mengelola distribusi ke posko sesuai kebutuhan, serta mencatat penyaluran bantuan dari posko ke penerima.Aplikasi berbasis website ini dirancang untuk mempermudah proses pendistribusian bantuan, mulai dari tahap pencatatan bantuan yang masuk, penyaluran bantuan ke posko-posko distribusi hingga penyaluran akhir kepada penerima yang membutuhkan. Setiap tahapan terekam secara sistematis dalam aplikasi, sehingga menghasilkan output berupa laporan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.Kedua, untuk Desa Bilungala Utara, yakni aplikasi Siaga Bilungala Utara (SIBU). Aplikasi ini merupakan sebuah sistem informasi geografis yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN MBKM Universitas Negeri Gorontalo yang tujuannya untuk menyajikan informasi kebencanaan secara interaktif dan real-time.Selanjutnya, untuk Desa Pelita Hijau, yakni aplikasi Panic Button. Aplikasi Panic Button ini merupakan sebuah inovasi teknologi yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaporkan kejadian bencana alam secara cepat dan efisien.Aplikasi Panic Button berfungsi sebagai alat pelaporan cepat yang memungkinkan masyarakat melaporkan kejadian bencana alam secara instan. Ketika terjadi bencana seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran hutan, pengguna hanya perlu menekan satu tombol untuk mengirimkan sinyal darurat.Kemudian, untuk Desa Lembah Hijau, yakni aplikasi Destana Bonepantai. Aplikasi ini berupa Website Database Relawan Destana. Aplikasi ini sebagai sistem berbasis digital yang dirancang khusus untuk mendukung pendataan, dokumentasi, dan koordinasi kegiatan relawan Destana.Fokus aplikasi ini adalah pada empat desa rawan bencana di Kecamatan Bonepantai, yaitu Lembah Hijau, Pelita Hijau, Bilungala Utara, dan Bilungala. Aplikasi ini dibuat agar mudah digunakan oleh koordinator maupun relawan, dengan tujuan agar semua data dapat tersimpan rapi, terpusat, dan siap digunakan saat dibutuhkanterutama dalam situasi darurat.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo saat membuka kegiatan tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada UNG dalam hal ini mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik yang mengikuti KKN di Kecamatan Bonepantai, karena telah berbuat banyak untuk daerah ini.Mereka telah menciptakan empat aplikasi kebencanaan.”Insya Allah apa yang telah mereka buat ini akan membawa berkah untuk daerah ini, khususnya Kecamatan Bonepantai. Semoga ini menjadi amal jariyah untuk kita semua,”ucap Aba Achril, panggilan akrab Kalak BPBD Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo.Di saat yang sama juga, Aba Achril atas nama BPBD Bone Bolango tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Camat Bonepantai dan para Kepala Desa, serta masyarakat yang telah menerima dan menjaga dengan baik para mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayah tersebut.”Insya Allah apa yang kita lakukan ini akan beroleh berkah dari Allah SWT..Aamiin,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Muchlis Polin berharap dengan adanya empat aplikasi kebencanaan tersebut dapat membantu pemerintah dan masyarakat setempat dalam menghadapi bencana yang akhir-akhir ini sering terjadi.“Empat aplikasi yang sudah dirancang oleh mahasiswa bersama dengan tim DPL kami ini, sudah dibuat dengan semaksimal mungkin, akan tetapi bisa jadi masih ada kekurangan di sana sini. Olehnya, saya berharap ada masukan atau kritik dan saran konstruktif dari kita semua, sehingga aplikasi ini bisa jadi lebih baik lagi untuk kedepannya,”harap Muchlis.Ia pun atas nama pihak UNG memohon bimbingan dari seluruh masyarakat, pemerintah desa, dan Pemerintah Kecamatan Bonepantai, karena mengingat para mahasiswa ini masih kurang lebih 1 bulan dua minggu melaksanakan kegiatan KKN di wilayah tersebut.”Insya Allah penarikannya di akhir Mei 2025,”tukas Muchlis.

Di tempat yang sama, Camat Bonepantai Lili Prawati Abas atas nama Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan masyarakat Bonepantai menyampaikan terima kasih kepada seluruh para dosen dari Universitas Negeri Gorontalo yang telah menunjuk empat desa di wilayahnya menjadi lokasi KKN mahasiswa Jurusan Teknik Informatika.Apalagi mereka para mahasiswa KKN UNG ini telah menciptakan dan membuat aplikasi kebencanaan di wilayah ini yang diharapkan kita bisa melakukan penanganan lebih dini atau lebih awal jika terjadi bencana. Tentu ini sangat membantu pemerintah kecamatan dan desa dalam hal penanganan-penangan bencana yang akan terjadi.“Semoga dengan adanya aplikasi ini, kita bisa langsung mengetahui sedini mungkin jika sewaktu-waktu akan terjadi bencana. Karena di tahun kemarin banyak bencana di Kecamatan Bonepantai. Ada beberapa desa yang terdampak bencana besar, yakni bencana banjir,”ujar Lili.Tentu pengabdian para mahasiswa KKN UNG ini, kata Lili Prawati Abas, sangat berarti bagi pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat. Ilmu ini sangat mahal, apalagi aplikasi ini kalau dibeli pasti puluhan juta bahkan ratusan juta.“Tapi bersyukurlah kita di sini sudah diberikan ilmu dan aplikasi oleh adik-adik mahasiswa, sehingga kita sudah bisa mengetahui jika terjadi bencana dari awal. Kita bisa ketahui dan apa yang harus kita lakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana,”pungkas Lili. (Tim Redaksi)

SUMBER REPOST : https://berita.bonebolangokab.go.id/

Agenda

3 Juli 2025

Coaching Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan 2025

Coaching Mahasiswa Peserta KKN Profesi Kesehatan Tahun 2025, Tempat : Auditorium UNG, Pukul : 10.00 Wita, Pakaian Mahasiswa : Putih Hitam Jas Almamater

23 Juni 2025

Penandatangan Kontrak Penelitian dan Pengabdian bagi Dosen UNG

Penandatangan Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Bagi Dosen Penerima dan Kepala LPPM. Penelitian-PPM Biaya DPPM Dikti dan Internal PNBP UNG

16 Mei - 15 Juli 2025

Pendaftaran Mahasiswa Peserta KKN Tematik tahap II tahun 2025

Pendaftaran Mahasiswa Peserta KKN Tematik tahap II tahun 2025

6 - 7 Mei 2024

Workshop Peningkatan Kualitas Jurnal Terakreditasi Nasional Menuju Internasional

Bertempat di Gedung LPMPP