Hotel DAMHIL Jumat 20/7 2018, siswa didampingi Guru bersemangat datang dan mengikuti kegiatan Kikigaki. Team Kikigaki menampilkan pelatihan yang menarik yakni dengan diselingi beberapa permainan serta bernyanyi bersama.“Saya senang keramaian, meski capek pasti akan terobati kalau mengikuti kegiatan Kikigaki karena hal-hal baru mengenai budaya akan terkuak dan terbuka apa adanya di sini”. Jelas Pak Zaenal Abidin, salah satu instrutur Kikigaki. Tak hanya itu, berbagai ketrampilan diajari dengan membagi peserta menjadi beberapa kelompok. Kemudian kelompok tersebut mencari meijin (dalam bahasa Jepang yang berarti master) yakni sumber wawancara terpilih untuk melengkapi tulisan bertemakan motivasi.
Hari kedua pelaksanaan kegiatan Kikigaki begitu bermakna dengan berbagai pengetahuan serta pengalaman. Peserta dibekali berbagai ilmu dan keterampilan mendengar dan menulis. Pemilihan gambar, suara, tulisan dan jenis-jenis wawancara menjadi topik yang dibahas pada hari kedua ini.“Selain terpilih sebagai peserta untuk mengikuti kegiatan Kikigaki ini, saya juga ingin menambah pengetahuan dan pengalaman. Dengan kegiatan ini, kami bisa mensosialisasikan apa yang sudah didapatkan ke masyarakat luas karena kita ketahui bersama bahwa kearifan lokal sudah sangat turun kualitasnya seiring perkembangan zaman siswa dan generasi muda justru lebih banyak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Padahal daerah Gorontalo ini adalah salah satu Kota yang disebut-sebut sebagai serambi Madinah, oleh karenanya dengan adanya kegiatan Kikigaki ini kami lebih terlatih dan termotivasi untuk berubah lebih baik lagi serta melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk kemajuan Indonesia.” Tutur peserta Putri Andriyani, siswa dari SMK Negeri 1 Marisa.
Panitia dari LPPM pun semangat mendampingi, meski seringkali bertabrakan dengan pekerjaan di kantor semua menjadi berkah dengan arahan-arahan baik dari pimpinan. Keceriaan peserta juga menjadi salah satu penyemangat, di kegiatan yang menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal ini. “Seharusnya kita mencintai bangsa dengan menunjukkan prestasi-prestasi kita, tapi seringkali kita malah mengikuti arah yang negatif seperti pergaulan bebas. Dengan adanya kegiatan ini, sangat bagus untuk meningkatkan moral Negara agar kembali maju seperti dulu.” kata Putri Andriyani. Sesuatu yang baik tidak selalu berada di depan, terkadang ia hanya akan muncul sebagai kenangan. Mungkin itu maksud dari penjelasan adik Putri, tapi untuk menghargai kenangan baik di masa lalu harusnya kita dapat meningkatkan perubahan positif untuk kemajuan Gorontalo dan lebih luas demi Indonesia tercinta.
(Frezy Paputungan)
Bertempat di Gedung LPMPP
Bertempat di Fakultas Ekonomi pukul 09:00 WITA
Pukul 09.30 WITA bertempat di Gedung LPPM Ruang Sidang Lt. 2
Lokasi bertempat di Rektorat UNG