Desa Botutonuo memiliki potensi laut dan penghasil ikan sehingga sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan sebagian lagi sebagai petani. Potensi laut yang kaya akan hasil ikannya juga banyak membuang ikan sisa atau limbah. Ikan-ikan yang terbuang itu masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk dengan kadar unsur makro N (Nitrogen), P (Phospor), dan K (Kalium) sebagai komponen penyusun pupuk organik, dimana didalam tubuh ikan mempunyai kelebihan kalau dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Juga didalam ikan masih terkandung unsur-unsur lainnya seperti unsur mikro.
Atas dasar itulah mahasiswa MBKM Terintegrasi KKN Universitas Negeri Gorontalo bersama Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Botutonuo membuat program pengabdian kepada masyarakat yang berkolaborasi dengan petani di desa Botutonuo Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini bekerjasama dengan Balai Penyuluh Pertanian di Kecamatan Kabila Bone Gorontalo. Mahasiswa membuat produk pupuk organik cair yang berasal dari limbah ikan yang tidak terpakai sebagai bahan baku utama.
Limbah rumah tangga seperti air cucian beras, sisa sayuran segar maupun kulit buah-buahan, limbah ikan dan sisa nasi basi menjadi hal yang belum termanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, melalui pelatihan pembuatan pupuk ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat terkait cara mengolah limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai ekonomis. Selama ini, masyarakat belum terbiasa memanfaatkan limbah rumah tangga maupun potensi sumber daya sekitar untuk menghasilkan produk yang lebih bernilai ekonomis di desa.
Kegiatan bimtek bagi petani di Desa Botutonuo ini dibawah koordinasi dan arahan langsung dari Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Dr. Zulzain Ilahude, MP, Prof. Mohamad Ikbal Bahua, M.Si serta Dr. Hayatiningsih Gubali, M.Si. Pada kesempatan pelatihan itu Dr. Zulzain Ilahude menyampaikan bahwa berbisnis sehat adalah berbisnis pertanian organik, seperti yang dicontohkan oleh mahasiswa di lokasi pengabdian KKN ini yaitu mengaplikasikan pupuk organik cair dari limbah ikan pada tanaman sayuran pakcoy. "Saya berharap agar pengetahuan pertanian organik berupa pupuk cair ini hendaknya dapat dipraktekkan oleh petani sesuai dengan komoditi yang ditanam atau diusahakan".
Bertempat di Gedung LPMPP
Bertempat di Fakultas Ekonomi pukul 09:00 WITA
Pukul 09.30 WITA bertempat di Gedung LPPM Ruang Sidang Lt. 2
Lokasi bertempat di Rektorat UNG