Kemenristek/BRIN Umumkan 500 Peneliti Terbaik Indonesia

Oleh: Chalid Luneto . 2 Juni 2020 . 13:06:00

Dalam rangka mengapresiasi peneliti Indonesia yang memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional, Kemenristek/BRIN mengumumkan 500 besar peneliti berkinerja terbaik berdasarkan jumlah artikel yang dipublikasikan di SINTA dan jurnal-jurnal terindeks di Scopus dan serta atau pengutipan di Scopus dan Google Scholar selama tiga tahun terakhir sejak 2017 hingga 2019 dari 194 ribu lebih peneliti dan dosen yang telah terdaftar dalam database SINTA.

Menristek/Kepala BRIN mendorong peneliti serta institusi penelitian dan perguruan tinggi untuk terus meningkatkan publikasi ilmiahnya di jurnal internasional dan nasional.

“Kita harapkan institusinya bisa lebih memperbanyak staf pengajarnya atau staf penelitinya untuk bisa menghiasi ranking yang tertinggi dari SINTA. Bagi yang namanya atau institusinya belum masuk saya harapkan ini akan menjadi motivasi untuk kita semakin menguatkan fondasi dari universitas riset yang dikembangkan di masing-masing perguruan tinggi dan yang lebih penting juga untuk memperbanyak jumlah peneliti dan inovator yang berkualitas,” tutup Menteri Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Muhammad Dimyati menjelaskan dalam kurun satu tahun SINTA telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

“Sampai 26 Mei 2020 telah terdaftar lebih dari 194.000 dosen dan peneliti, 4.983 lembaga, 2.720 jurnal, 94.348 buku dan 26.466 kekayaan intelektual yang sudah terindeks di SINTA berdasarkan hasil verifikasi, akreditasi dan evaluasi,” papar Dimyati.

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan sebagai pengelola SINTA terus berkolaborasi dengan berbagai lembaga agar tidak hanya jurnal ilmiah, namun buku dan paten juga dapat terindex di SINTA.

“Integrasi data sebelumnya dengan Google Scholar dan Scopus ditingkatkan dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya, mulai dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk buku, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM untuk paten dan hak cipta, serta Web of Science,” lanjut Dimyati.

Dimyati menjelaskan pada SINTA Series Tahun 2020 dilakukan pemeringkatan kinerja 500 besar peneliti Indonesia berdasarkan SINTA. Formula untuk menilai kinerja ini berdasarkan indikator:

  1. jumlah artikel jurnal terindeks di Scopus dengan memperhitungkan kategori quartil jurnal;
  2. jumlah artikel non-jurnal terindeks di Scopus;
  3. jumlah sitasi di scopus;
  4. jumlah sitasi di Google Scholar; dan
  5. jumlah artikel di jurnal nasional terakreditasi kategori S1 sampai S6.

“Basis data yang digunakan dalam perhitungan ini adalah data tiga tahun terakhir penuh, yaitu dokumen yang terbit dari tahun 2017 sampai tahun 2019. Untuk detail nama dan peringkat bisa dilihat di laman: http://sinta.ristekbrin.go.id/authors,” tutup Dimyati.

Acara ini dihadiri oleh 500 undangan yang terdiri dari pejabat eselon satu dan dua Kemenristek/BRIN, pimpinan LPNK terkait Kemenristek/BRIN, para pimpinan lembaga penelitian Kementerian dan Lembaga, para pimpinan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), para pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS), para peneliti, dan para dosen serta ditayangkan secara langsung di Youtube Kemenristek/BRIN dengan alamat https://bit.ly/SINTASeries_1 yang dapat diakses oleh publik dan para peneliti di seluruh Indonesia.

 

Sumber : Kemenristek/BRIN

 

Agenda

6 - 7 Mei 2024

Workshop Peningkatan Kualitas Jurnal Terakreditasi Nasional Menuju Internasional

Bertempat di Gedung LPMPP

3 April 2024

Seminar Proposal Penelitian dan Pengabdian Fakultas Ekonomi

Bertempat di Fakultas Ekonomi pukul 09:00 WITA

22 Maret 2024

Pertemuan LPPM dan Pengusul DRTPM 2024

Pukul 09.30 WITA bertempat di Gedung LPPM Ruang Sidang Lt. 2

19 Maret 2024

Pembekalan Mahasiswa MBKM Terintegrasi KKN Program Lingkar Tambang Pohuwato 2024

Lokasi bertempat di Rektorat UNG