Potensi timbunan sampah yang dihasilkan di Provinsi Gorontalo sebesar 246.397,112 ton. Sumber sampah yang paling dominan berasal dari rumah tangga (48%), dari pasar tradisional 24% dan 9% berasal dari kawasan komersial. Pengelolaan sampah di kawasan permukiman dan perumahan yang tidak dilakukan secara bijak dan berkelanjutan akan berdampak pada penurunan kualitas permukiman. Hal ini akan memberikan dampak jangka panjang terhadap masyarakat yang bermukiman pada kawasan tersebut seperti terganggunya kesehatan, pencemaran lingkungan (tanah, air dan udara), kenyamanan masyarakat berkurang, dan terjadi kekumuhan.
Sabtu (29/7) kemarin, Program KKN Tematik Infrastruktur Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengadakan giat cinta lingkungan yang dilaksanakan di Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Dengan mengusung Tema "Meningkatkan kesadaran perilaku hidup sehat dan mewujudkan Kelurahan Pohe yang bersih", kegiatan ini melibatkan seluruh aparat kelurahan dan masyarakat Pohe.
Ketua RT Kelurahan Pohe, Peter Lasaleo mengatakan harapannya agar pemuda karang taruna ataupun rema muda Pohe dapat menjadikan moment ini sebagai awal diadakannya kegiatan rutin terkait pengendalian sampah yang ada di Kelurahan Pohe, "Kami bersyukur dengan adanya kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo, semoga kiranya dapat mengurangi sampah yang ada di pesisir pantai dan kali mati," ujar Peter.
Dr. Hasdiana, S.Pd., M.Sn bersama Dosen Pembimbing Lapangan lainnya yaitu Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D dan Dr. I Wayan Sudana, S.Sn., M.Sn mengatakan program ini terdiri dari beberapa kegiatan yang ditargetkan akan diselesaikan dalam rentang waktu 45 hari. Salah satu program inti dari KKN Infrastruktur yaitu bimbingan teknis pengelolaan sampah dan pemanfaatan limbah menjadi benda bernilai jual sebagai salah satu solusi pengelolaan sampah di Kelurahan Pohe.
Dari hasil survey awal yang dilakukan banyak masyarakat yang membuang sampah langsung di laut yang menyebabkan laut tersebut menjadi kotor dan salah satu jenis sampah yang sulit terurai yaitu sampah plastik menjadi sampah terbanyak yang mengotori laut di Kelurahan Pohe.
Untuk mencapai target menciptakan permukiman berkualitas melalui pengelolaan sampah berkelanjutan, maka Mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo menggagas Pengelolaan Sampah Berbasis Ecovillage Intentional, dimana adanya proses yang diciptakan secara sengaja dan secara aktif meregenerasi lingkungan sosial dan alamnya dengan memastikan masyarakatnya mempunyai andil dalam proses tersebut. Desa ataupun kelurahan awalnya belum menerapkan konsep berkelanjutan secara utuh lalu kemudian orang-orang yang bersatu dengan tujuan yang sama mewujudkan konsep tersebut.
Agha Hekmatyar Hamid sebagai Koordinator Desa menyambung penyampaian Masyarakat Pohe yang mempunyai harapan semoga setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi terhadap pengolahan sampah plastik. Semoga kegiatan ini bisa berdampak positif terhadap kesadaran perilaku hidup sehat untuk mewujudkan Kelurahan Pohe yang lebih bersih.
Bertempat di Gedung LPMPP
Bertempat di Fakultas Ekonomi pukul 09:00 WITA
Pukul 09.30 WITA bertempat di Gedung LPPM Ruang Sidang Lt. 2
Lokasi bertempat di Rektorat UNG