Cegah Stunting Dengan Jajanan Berbahan Daun Kelor di Desa Botumoito

Oleh: Chalid Luneto . 19 September 2024 . 20:30:07

 

 

Pemenuhan kebutuhan gizi pada anak usia dini perlu dipantau oleh setiap orang tua agar tumbuh kembang anak semakin optimal. Mengingat kebutuhan gizi sangat mempengaruhi fungsi kognitif anak yang sedang mengalami perkembangan yang sangat cepat, pemenuhan gizi yang tepat juga dapat mencegah stunting pada anak di masa pertumbuhan. Pada dasarnya pemberian makanan pada anak harus mencakup campuran yang tepat dari berbagai nutrisi, diantaranya zat besi, protein, kalsium, karbohidrat dan lainnya. 

Tanaman daun kelor (moringa oleifera) merupakan gudang nutrisi dan antinutrisi penting. Daun kelor kaya akan mineral seperti kalium, seng, magnesium, zat besi, dan tembaga. Daun kelor juga mengandung kalsium dan fosfor, yang membantu menjaga tulang tetap sehat dan kuat. Untuk itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo dalam bimbingan DPL Dr. Radia Hafid, S.Pd., M.Si mensubstitusi nutrisi daun kelor pada jajanan lokal untuk meningkatkan status gizi pada anak-anak prasekolah di Desa Botumoito Kabupaten Boalemo.

Mahasiswa mengadakan pelatihan pembuatan jajanan bagi masyarakat pada tanggal 8 September 2024. Olahan jajanan yang dibuat berupa sosis telur dan rempeyek daun kelor. "Kegiatan pengolahan produk jajanan daun kelor ini kami adakan di aula kantor desa yang diikuti oleh ibu-ibu yang punya balita, kader posyandu dan anggota karang taruna" Jelas Muzakir Syah S. Mohamad, mahasiswa jurusan Ilmu Hukum.

Olahan yang dibuat dari daun kelor mengandung polyphenol yang tinggi yang bekerja sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan untuk mendetoksifikasi racun di dalam tubuh, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jajanan sosis telur dan rempeyek disukai oleh anak kecil. Dengan  menambahkan kelor sebagai bahan campuran dalam adonan yang diproses, diharapkan dapat meningkatkan kandungan nutrisi jajanan lokal ini, sehingga asupan nutrisinya bisa lebih baik terutama jika dikonsumsi oleh anak-anak.

"Kami juga ada program kerja lainnya di desa, diantaranya sehat senam bersama, sosialisasi anti hoax di SMP Negeri 3 Botumoito, kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 8 Botumoito, kerja bakti desa, membantu kegiatan posyandu, dan kegiatan keagamaan. Mahasiswa juga berperan aktif pada kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pemerintah desa" Tambahnya.

"Kami harap pengembangan pengabdian UNG di desa bisa lebih ditingkatkan. Pentingnya kolaborasi dengan karang taruna dan pendekatan kepada masyarakat setempat untuk mendukung setiap program kerja mahasiswa menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Kita akan lebih memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat apabila bisa berbaur dengan mereka". 

Senada dengan rekannya, Ibnu Abdillah dari Jurusan Manajemen FEB yang menjabat sebagai Koordinator Desa mengatakan bahwa program pengabdian mahasiswa di Desa Botumoito telah rampung 85%, "Kami masih punya kegiatan turnamen bola voli yang sementara berjalan hingga final tanggal 26 September 2024. Kabarnya mahasiswa akan mengakhiri masa pengabdian di tanggal 27 September, tapi agar tak mepet waktu perpisahan dengan warga, jika memungkinkan kami akan menambah waktu disini. Ada beberapa hal yang masih harus dirampungkan hingga tuntas" Tutup Kordes Ibnu.

 

 

Agenda

6 - 7 Mei 2024

Workshop Peningkatan Kualitas Jurnal Terakreditasi Nasional Menuju Internasional

Bertempat di Gedung LPMPP

3 April 2024

Seminar Proposal Penelitian dan Pengabdian Fakultas Ekonomi

Bertempat di Fakultas Ekonomi pukul 09:00 WITA

22 Maret 2024

Pertemuan LPPM dan Pengusul DRTPM 2024

Pukul 09.30 WITA bertempat di Gedung LPPM Ruang Sidang Lt. 2

19 Maret 2024

Pembekalan Mahasiswa MBKM Terintegrasi KKN Program Lingkar Tambang Pohuwato 2024

Lokasi bertempat di Rektorat UNG