Selasa 25/9-2018, di Ballroom Hotel Damhil UNG dilaksanakan pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan KKS Tematik DESTANA Periode III. Kegiatan penyamaan persepsi ini bertujuan untuk memberikan kesamaan pandangan dalam program tematik desa tangguh bencana tentang apa yang harus dilaksanakan dan bagaimana caranya untuk pencapaian hasil serta pelaporan DESTANA, begitu penjelasan dari Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai ketua panitia pelaksana Kegiatan KKS LPPM UNG Bapak Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si. Pada pukul 09.00 pagi pembekalan dilaksanakan dan dihadiri oleh 35 kelompok DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), kelompok ini tersebar pada 70 lokasi terpilih di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato.
Coaching DPL kali ini dihadiri oleh pemerintah Kabupaten Boalemo, antara lain Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boalemo Ibu Hj Delfi Jusuf, Ibu Dewi Ilyas (Sekretaris BPBD Kabupaten Boalemo), dan Ibu Ida Rayani Mbuinga (Kabid Pencegahan dan Kesiap-siagaan BPBD Kabupaten Boalemo). “Saya mau pembimbing DPL itu tangguh seperti bagaimana kuatnya perempuan yang bisa hamil dan melahirkan, yang bisa memakai rok ataupun celana, dan tidak bisa dialami serta dilakukan oleh seorang laki-laki”, Ibu Delfi dengan penuh semangat memberikan sambutan pada kegiatan penyamaan persepsi dalam pembekalan DPL kali ini. “Kami khususnya di Kabupaten Boalemo, sangat mendukung dan merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKS DESTANA di 43 desa yang merupakan langganan bencana banjir dan longsor”, kalimat ibu Delfi seraya menutup sambutan kegiatan. Kelompok DPL yang menghadiri kegiatan sangat antusias, ditambah dengan penerimaan ibu Dewi yang dengan kompetitif mengatakan bahwa KKS Tematik Periode III akan menghasilkan PRD yang mampu membantu menanggulangi masyarakat dalam siap dan tangguh bencana, DESTANA tahap III secara langsung akan membuat Kabupaten Boalemo menjadi salah satu Kabupaten yang menerima Penghargaan oleh penanggulangan bencana pusat sebagai pelaksana program DESTANA 100%.
Penyamaan persepsi di pembekalan DPL juga menyajikan materi tentang trik-trik menghasilkan luaran KKS DESTANA yang disampaikan oleh Ibu Dr. Lilan Dama, S.Pd, M.Pd, salah satu reviewer KKS Tematik DESTANA Periode III. Salah satu trik yang menarik antara lain tentang luaran tambahan yang terdiri dari 4 pilihan yakni sistem peringatan dini pola ketahanan ekonomi mengurangi kerentanan masyarakat, perlindungan kesehatan pada kelompok rentan, pengelolaan SDA, dan perlindungan aset produktif utama masyarakat. “Dari 4 pilihan yang masing-masing tidak kalah pentingnya, kelompok DPL hanya memilih salah satu luaran tambahan” penjelasan ibu Lilan seraya menutup pemaparannya. Betapapun keempat option menjadi bagian-bagian yang dirasa perlu, kita memahami bahwa setiap kegiatan pengabdian dalam KKS Tematik DESTANA kali ini tujuannya adalah untuk menata masyarakat agar siap dan tangguh bencana.
Kelompok DPL yang hadir dalam kegiatan ini juga sangat bersemangat, hal ini terlihat dari diskusi yang aktif terkait hasil laporan KKS Periode sebelumnya. “Beberapa temuan team monev dari LPPM menghasilkan keluhan dari beberapa kelompok mahasiswa, antara lain ‘kami tidak dibimbing dengan program DESTANA, DPL tidak melakukan pendampingan dan pembimbingan, DPL hanya mengantar dan menjemput mahasiswa bahkan ada yang tidak pernah datang ke lokasi’. Pada sisteem seleksi ditemukan campuran program inti sehingga program inti yang sebenarnya terlihat kabur, banyak proposal yang bagus tapi pada pelaksanaannya kurang baik bahkan tidak sesuai. Pada program KKS DESTANA, DPL semestinya melakukan 6x kunjungan dalam rangka bimbingan kepada mahasiswa peserta KKS terkait program yang akan dilaksanakan di lokasi pengabdian. Ini adalah berbagai macam temuan yang menjadi kekurangan kita bersama, maka dengan semangat abdi siap dan tangguh bencana pada masyarakat mari kita perbaiki apa yang kurang untuk keberhasilan serta kemajuan bersama”. Pemaparan Pak Raflin menutup penjelasannya dalam penyamaan persepsi KKS tematik periode III tahun 2018.
“Kegiatan KKS Tematik DESTANA diharapkan mampu menghasilkan pengalaman belajar mahasiswa, pengetahuan siap dan tangguh bencana untuk masyarakat, sebagai kegiatan yang dapat memberikan sumbangsih Multidisipliner khususnya untuk pemerintah daerah dalam menerapkan usaha siap dan tangguh bencana pada masyarakat, serta sebagai bentuk pemberdayaan keuggulan LPPM di Universitas Negeri Gorontalo”. Begitu beberapa kalimat sambutan oleh Sekretaris LPPM UNG Bapak Dr. Lukman A.R Laliyo, M.Pd, MM. Bagaimanapun setiap kemajuan memang seharusnya mengandung kerja keras dan berbagai tantangan, semua akan terasa mudah jika kita siap menerima kritik yang bersifat membangun semata-mata untuk kemajuan bersama. Kegiatan penyamaan persepsi dalam pembekalan DPL pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga menghasilkan kerja sama yang baik pada perencanaan dan penentuan DPL pada 70 lokasi terpilih. Pada akhirnya bukanlah sukses jika mudah berkecil hati dalam sebuah usaha, bukankah “It’s hard to beat a person who never gives up?” ~ Babe Ruth.
(Frezy Paputungan)
Bertempat di Gedung LPMPP
Bertempat di Fakultas Ekonomi pukul 09:00 WITA
Pukul 09.30 WITA bertempat di Gedung LPPM Ruang Sidang Lt. 2
Lokasi bertempat di Rektorat UNG